Ef. Ote. O
Ef. Ote. O
  • Home
  • Kenapa Efo.teo?
  • Contact?
  • Konten Foto
    • Kamera Analog
    • Mirrorless
  • Sitemaps
  • Privacy Policy
Review Kamera Analog Kodak Ektar H35

Wahaloooooo.

Gile, lama banget diriku tidak menulisi diri di sini. Terakhir kali nulis bulan Mei. Jadi kalau dihitung-hitung,

Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober...

6 Bulan gile, itu masa pacaranku dengan dirinya ketika masih duduk di bangku SMP kelas dua. Asoy. Berima sekali tulisanku, enak dibaca bukan meskipun tiada isinya?

Ehe.

Mau menulis tentang apa ya ini?

Dih, pura-pura bingung padahal jelas-jelas dari judul saja sudah tertera uhuw.

Yoi, di kesempatan kali ini yang sudah lama kulewati, aku akan menulisi perihal Kamera Analog Kodak Ektar 35 yang belakangan banyak yang meminati.

Review Kamera Analog Kodak Ektar H35

Apa itu Kodak Ektar H35?

Kodak Ektar H35

Pada mulanya, orang-orang mungkin mengenal Kodak Ektar adalah salah satu jenis Roll film keluaran Kodak yang memiliki hasil coklat menggoda jiwa. Aku pribadi belum pernah nyoba pake kodak ektar sih, tapi suatu hari nanti kapan-kapan kupasti akan mencobanya.

Asoy.

Nah, seiring berjalannya waktu, si Kodak pun mulai memproduksi kamera analog masa kini untuk mengimbangi minat para milenialis dalam hal pemotretan. Alasannya apa? Ya karena banyak idol-idol di korea atau jepang sana yang masih menggunakan kamera analog, lalu kemudian para penggemarnya merasa ingin ikutan agar terasa memiliki ikatan keterkaitan gitu-gitu.

Lalu muncullah Kodak m35, Kodak m38, dan belakangan ini yang cukup menghebohkan ya kedatangan Kodak Ektar H35.

Baca Juga : Review Kamera Analog Kodak M35

Memang bener-bener sih Kodak ini, mereka kalau bikin desain kamera analog kok kayak mengikuti zaman sekali. Aku pribadi kalau misal suatu hari nanti di kasih kamera analog ini, ya pasti akan bahagia sekali dan tidak ragu untuk memamerkannya ke seluruh bumi.

Apa sih beda Kodak Ektar H35 dengan kamera analog lainnya?

ya, kita masuk dulu ke bagian Kelebihan Kodak Ektar H35 dong pun ah.

Kelebihan Kamera Analog Kodak Ektar H35

Kelebihan Kodak Ektar H35

Sebagaimana halnya manusia, kamera analog tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihan. Kita tidak bisa melulu membanding-bandingkan antar kamera analog satu dengan kamera analog lainnya.

Kenapa?

Ya, ngapain?

Capek.

Iya gak sih?

Tapi bebas deh, aku ngikut.

Nah, untuk kelebihan dari Kodak Ektar H35 ini adalah dari segi half frame yang diberikan oleh pabrikan Kodak. Seolah menyiasati harga-harga roll film yang kian lama kian meninggi, lantas kodak mempabrikasi kamera analog yang bisa menghemat roll film.

Kenapa demikian?

Pasalnya, fitur Half Frame di Kodak Ektar H35 ini berfungsi untuk melipatgandakan jepretan frame pada roll film.

Jadi gini, misal biasanya roll film di pasaran itu mereka hanya bisa menyajikan 36 frame saja, nah dengan menggunakan kamera analog Kodak Ektar H35 yang memiliki fitur half frame, kalian bisa memotret sebanyak 72 frame.

Keren bukan?

Ya iyalah.

Nggak perlu lagi khawatir perihal harga roll film yang meninggi, meskipun aku sesekali menyesalkan hal tersebut sih karena aku miskin.

Ehe.

Kekurangan Kamera Analog Kodak Ektar H35

Kekurangan Kodak Ektar H35
Hmm...

Bicara masalah kekurangan yang selalu ku tulis dalam bahasan review kamera analog, maka tentu saja hal ini tidak akan jauh-jauh pada masalah harga-harga-harga.

Karena apa?

✨Aku Miskin✨

Anjay, bangga malah.

Yah, namanya juga kehidupan urban.

Ehe.

Baca Juga : Review Kamera Analog Disposable Cam

Yak, kembali lagi. Masalah kekurangan Kamera Analog Kodak Ektar H35 aku tetap akan menilik pada harga yang fantastis, yaitu paling murah berkisar di angka Rp. 765.000.

Ajegile, menurutku sih agak terlalu mahal untuk kamera yang build qualitynya hanya plastik gitu ya. Padahal kalau orang-orang lain mau mencari-cari, duit 765.000 itu bisa dipake untuk membeli kamera analog yang SLR atau bisa juga dipake buat bayar kosan.

Hasil Foto Kamera Analog Kodak Ektar H35

Kodak Ektar H35

Hal yang paling aku suka dari menulis review tentang kamera analog adalah saat menyajikan hasil-hasilnya.

Asli deh, aku paling suka kalau lihat hasil jepretan orang-orang. Kayak, kok mereka bisa jago bener ngambil foto gitu?

Aku nggak jago-jago banget, tapi aku tetep suka dan mencoba. Nggak beralasan juga, tapi ya yasudah aku suka-suka saja wle.

Eh, kata yang bener tuh suka-suka aku saja ga sih?

Wle.

Berikut silakan dilihat hasil-hasil macho dari kamera analog Kodak Ektar H35 yang menggoda iman dan menggunakan fitur half frame yang menghemat film.

source : lomography/ericlwoods
source : lomography/finellafrances
source : lomography/ericlwoods
source : lomography/ericlwoods
source : lomography/ericlwoods

Harga Kamera Analog Kodak Ektar H35

Harga Kamera Analog Kodak Ektar H35

 Terakhir bicara masalah harga ya.

Eh, seharusnya masalah harga itu dijabarkan dipaling awal ga sih?

Eh, tapi kalau dijabarkan dibagian awal, nanti nggak ada yang baca tapi malah langsung buka tokopedia dan mencheckoutnya*

* = hanya bagi orang-orang kaya saja sih ya, aku mah tida.

Biarin berformat begini saja ah.

Baca Juga : Review Kamera Analog Fujica M1

Seperti yang sudah kusebutkan di bagian Kekurangan Kamera Analog Kodak Ektar H35, harga dari kamera analog ini adalah berkisar di angka Rp. 765.000

Barangkali harga segitu adalah nominal standar untuk manusia-manusia yang nggak sengaja mampir ke sini dan membaca-baca, silakan loh boleh dibeli. Kapan lagi bisa beli kamera analog dengan tampilan menggemaskan jiwa yang juga memberimu peluang untuk menjepret lebih banyak?

Barangkali harga segitu adalah nominal yang luar biasa untuk manusia yang nggak sengaja mampir ke sini dan iseng membaca, ya, nabung dulu deh ya? Nggapapa, berpikir dulu saja besok makan apa dan bayar kosan bagaimana. Kamera analog bukan salah satu kebutuhan primer kok.

Santai saja.

Masih ada kamera analog yang di bawah seratus ribu kalau kamu mau nyari.

Tapi harga roll film di atas seratus ribu semua dan develop filmnya masih harus bayar.

Duh susah.

Yasudah, sebahagia dirimu saja.

Lovyu.


Kamera Analog yang Cocok Dibeli Oleh Pemula

Hay hay haylooooooooooow.

Selamat pagi adalah ucapan yang aku katakan saat menulis tulisan ini.

Selamat siang adalah ucapan saat tulisan ini terposting.

Selamat sore adalah ucapan saat tulisan ini ada yang membaca.

Selamat mengulang tahun pernikahan yang pertama, adalah ucapan yang aku ucapkan padanya yang telah berbahagia dengan lainnya.

Bangke bener, bercandaan masih seperti itu. Tapi ngga bercanda sih, aku benar-benar mengucapkan selamat karena kurasa aku pun layak berbahagia.

KORELASINYA DIMANEEEEE.

Hunting Foto Kamera Analog di Mars

Halo,

Apa kabar hari ini dirimu yang baik hati dan ceria manjalita?

Apakah sungguhan baik-baik saja?

Atau sedang berusaha dan mencoba untuk terlihat baik-baik saja?

Santai saja, hidup adala begitu. Kadang menyusahkan, kadang membahagiakan. Kesannya tida seimbang antara kebahagiaan dengan kesedihan, tapi sesungguhnya hampir berimbang. Hanya saja, rasa sedih muncul dan meluluhkan segala rasa bahagia yang telah lewat. Bahagia tida demikian kadang.

Jalani saja apa adanya.

Review Roll Film Kentmere 100

Halohahahuhahuha

Kembali lagi ke sebuah postingan random yang membahas masalah kamera analog lagi, kamera analog terus, dan kamera analog melulu tapi biarin saja wle karena aku suka diriku sendiri.

Apaan banget anjir.

Etapi kenapa aku selalu membuat postingan yang awalannya adalah kembali lagi, kembali lagi, dan kembali lagi ya? Padahal aku tidak pernah kemana-mana dan tetap setia berada di sini loh.

Oh, iya.

Kan kalian yang biasanya pergi.

Iya.

Pergi.

Bangke bener ini tulisan arahnya mau dibawa kemana fukyuw.

Okay deh, aku nggak pernah suka berlama-lama walaupun kadang berbasa-basi juga sih, ehe. Pada kesempatan kali ini, aku ingin membuat heading dulu sebentar, soalnya kalau di sini langsung mengatakan hendak menulis apaan sebelum heading ku buat, jadinya biasa banget dan spoiler abis. Alhasil, ya heading dulu ya?

eh bentar, kan dari judul juga udah ketahuan kalau aku hendak menulis apaan ya?

ah bodok deh.

Review Roll Film Kamera Analog Kentmere 100

Roll Film Kentmere 100

Kentmere 100

Yuhuuuuw, tentu saja kali ini aku akan menulis sebuah review roll film black and white macho bermerk kentmere dong pun ah. 

Nggak tau kenapa, secara pribadi, aku memiliki ketertarikan tersendiri terhadap roll film black and white. Padahal, kalau misal kita lihat dengan awam, hasil antara roll film black and white satu dengan black and white lainnya itu relatif hampir sama nggak sih?

Aku aja susah loh, membedakan roll film kentmere 100 sama ilford 100 itu beda tonenya bagaimana wkwkw. Ngaco banget diriku yang sungguh amatiran ini. Tapi ya namanya juga suka kan ya, nanti juga perlahan-lahan akan mengerti wuhuhuw.

Baca juga : Roll Film Fuji C200 yang Cocok Untuk Pemula

Okay, begini. Aku menulis tulisan ini sambil membaca detail mengenai produk dari kentmere 100 yang dijabarkan oleh web ilford, kira-kira begini bunyinya jika diterjemahkan oleh google terjemahan :

Kentmere 100 adalah film hitam & putih berkecapatan sedang yang cocok untuk berbagai aplikasi dimana kondisi pencahayaan yang baik tersedia (baik di luar ruangan atau di dalam ruangan dengan pencahayaan terkontrol).

Butiran halus dan ketajaman yang sangat baik membuatnya cocok untuk cetakan pembesaran sementara rentang nada yang luas dan garis lintang eksposure yang lebar menjadikannya pilhan yang cerdas untuk pemula dan mereka yang hendak kembali bermain kamera film.

Jajaran kentmere dimiliki dan diproduksi oleh teknologi Harman dan mengikuti proses kualitas tinggi yang sama seperti yang digunakan untuk membuat semua film dan kertas ilford photo.

Kentmere 100 peka pankromatis dan dapat diproses di berbagai pengembang berbeda menggunakan tangki dalam, dan prosesor otomatis.

begitu.

paham ngga?

engga kan?

ya sama dong pun, tapi intinya begitu sih. Roll film kentmere 100 ini sangat cocok untuk pemula karena bisa diaplikasikan di kondisi pencahayaan yang cukup baik, entah di luar maupun di dalam ruangan.

macho sekali bukan?

ya iya dong, makanya diriku suka wuhuw.

Kelebihan Roll Film Kentmere 100

Kelebihan Roll Film Kentmere 100

Sebenernya apa yang dijabarkan oleh website ilford di atas itu tuh sudah menjabarkan perihal kelebihan dari roll film kentmere 100 ini, yang mana roll film kentmere 100 ini sungguh sangat pemula friendly sekali.

Dari segi harga, sebenarnya roll film kentmere 100 ini tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan roll dilm black and white lainnya. Terlebih lagi, ISO 100 yang dimiliki oleh roll film kentmere 100 ini ya cukup pas juga untuk motret dengan kondisi cahaya yang ala kadarnya ataupun cahaya cerah sekalipun.

Pokoknya mantap sekali sih menurutku roll film kentmere 100 ini.

Aku sangat merekomendasikan roll film kentmere ini untuk kalian yang hendak mencoba memotret dengan roll film black and white untuk pertama kalinya. Juga, apakah ada yang hendak mencobanya? Mari aku bisa memberinya satu untuk dirimu yang memang mau, silakan komentar saja. Tapi satu orang dulu saja, karena kalau kebanyakan nanti aku tidak punya duit untuk makan bagaimana? 

Ehe.

Kekurangan Roll Film Kentmere 100

 

Kekurangan Roll Film Kentmere 100

Nah sekarang membahas masalah kekurangan dari roll film kentmere 100 ini aku agak bingung nih mau menjabarkan tentang apaan. Pasalnya, aku cukup suka dengan roll film ini. Tapi aku juga tidak boleh berpihak ya

Hmm.

Apa ya...

Baca juga : Review Roll Film Terbaik Kodak Pro Image 100

Oiya, gini aja, secara pribadi aku akan menjabarkan bahwa kekurangan dari roll film kentmere 100 ini adalah... cara membedakan tone roll film kentmere 100 dengan roll film black and white lainnya itu gimana ya caranya?

eh, sebentar.

Ini mah bukan kekurangan dari roll film kentmere 100, tapi lebih ke kekurangan yang ada dalam diriku yang amatiran ini.

Jadi, ya ya maapkan aku wuhuw.

Kita standing applause untuk kentmere 100 yang tidak memiliki celah untuk aku menjabarkan kekurangan si roll film tersebut.

ehew.

Hasil Roll Film Kentmere 100

 

Hasil Roll Film Kentmere 100

Asik-asik, kita masuk ke bagian yang paling menyenangkan dari tulisan review ini, yaitu perihal hasil jepret dari apa yang aku review. Nah, kali ini yang aku bahas kan kentmere 100 nih, jadi yang akan aku tunjukan di sini adalah hasil dari masakan chef juna.

...

....

.....

DIA MELUCU!

AHA.

kriuk abis.

Okay, langsung saja nih, silakan dilihat-lihat wuhuw.

Hasil Roll Film Kentmere 100 (Source : Lomography/Apisit)
Hasil Potret Kentmere 100 (Source : Lomography/Apisit)
Hasil Roll Film Kentmere 100 (Source : Lomography/Fotoflix)
Hasil Roll Film Kentmere 100 (Source : Lomography/Apisit)
Hasil Roll Film Kentmere 100 (Source : Lomography/Vinnylee)
Hasil Roll Film Kentmere 100 (Source : Lomography/_wool_x)

Harga Roll Film Kentmere 100

 

Harga Roll Film Kentmere 100

Nah, tulisan reviewku selalu ku akhiri dengan sebuah informasi yang akan membawa kalian semua untuk memilih, apakah hendak mencoba apa yang aku review atau mengabaikannya.

Baca juga : Review Roll Film Murah Kodak Gold 200

Pasalnya, harga dari apa yang akan kita beli itu selalu berpengaruh untuk kepemilikkan kita nantinya. Oleh karena itu, pikir ulang sekali lagi ya. Informasi mengenai detail produk, kelebihan, kekurangan, maupun hasil dari roll film kentmere 100 ini apakah sudah cukup untuk membuat kalian penasaran?

Jika sudah, maka ada hal yang lebih pamungkas lagi mengenai semua itu...

Harga dari roll film kentmere 100 ini adalah berkisar di angka Rp. 100.000 - Rp. 150.000, tergantung dimana dirimu membeli. Tapi rata-rata di angka seratus ribu lebih sedikit kok. Jadi masih agak bisa terjangkau kok. Kan sudah kubilang bahwa harga roll film 


Tempat Service Kamera Analog yang Masih Buka di Jakarta

Di sini, apakah ada manusia yang memiliki sebuah kamera analog dalam kondisi rusak dan berniat untuk diperbaikan?

Aha, anda tersesat di jalan yang cukup benar, karena pada kesempatan kali ini, aku akan membuat sebuah tulisan perihal tempat service kamera analog yang masih buka di Jakarta

Di era yang semakin maju ini, entah kenapa kesukaan manusia sekarang justru terkesan ke hal yang mundur-mundur atau bisa dibilang ke sesuatu yang agak lampau, seperti gelombang kesukaan pada kamera analog ini, yang belakangan juga disusul dengan kamera low megapixel yang kian hari kian banyak diminati.

Karena kamera analog ini kebanyakan berasal dari masa lalu dan bisa dikatakan banyak rusaknya, maka banyak orang yang kebingungan untuk mencari tempat servicenya. Dalam hal ini, kerusakan dari kamera analog ini pun bisa beragam, mulai dari kerusakaan standar seperti flash yang tidak mau menyala sampai kerusakaan yang paling kompleks seperti kamera analog tidak bisa dipakai untuk memotret.

Biasanya, jasa service kamera analog ini berasal dari para pemain kamera analog di masa lampau, yang kini sudah berhenti bermain kamera analog. Pak Sufi adalah salah satu contoh manusia yang membuka jasa service kamera analog yang masih buka di Jogja.

Etapi ini kan membahas masalah tempat service kamera analog yang masih buka di Jakarta ya? Ya, kalau gitu sih lebih baik aku langsung jabarkan saja tentang tempat service kamera analog yang ada di Jakarta aja dong.

Anjir, bertele-tele sekali bahasaku.

Tapi biarin, wle.

Tempat Service Kamera Analog yang Masih Buka di Jakarta

Dimanakah Tempat Service Kamera Analog di Jakarta?

Service Kamera Analog Jakarta

Sebentar, saat sedang menulis postingan ini, aku pun sedang berpikir kira-kira dimana sajakah tempat service kamera analog yang masih buka di Jakarta. Pasalnya, informasi yang sering aku dapat di kanal instagram maupun google gitu-gitu, Pasar Baru menjadi tempat langganan yang menjadi tujuan utama untuk kalian yang hendak men-service kamera analog.

OIYA.

KENAPA NGGAK LANGSUNG KUTULIS AJA BAHWA PASAR BARU ADALAH TEMPAT SERCIVE KAMERA ANALOG DI JAKARTA YANG MASIH BUKA?

Ehe, 

Maaf.

Tempat Service Kamera Analog Di Jakarta : Pasar Baru

Pasar Baru Service Kamera Analog Jakarta

Yap, seperti yang sudah aku jabarkan di atas, bahwasanya Pasar Baru adalah tempat paling langganan untuk kalian para pegiat kamera analog yang hendak menyervis kamera analog, tentu dengan ragam kerusakan yang dialami oleh si kamera tersebut akan sebanding lurus dengan biayanya.

Biasanya sih, kerusakan yang paling umum dari kamera analog adalah dari segi flash yang enggan menyala. Meskipun flash bukan menjadi bagian inti dari suatu kamera analog, tapi untuk sebagian orang, keberadaan flash merupakan elemen penting yang mana apabila itu tidak menyala rasanya sangat mengesalkan juga.

Baca juga : Tempat Cuci Film Kamera Analog yang Masih Buka di Jakarta

Selain flash yang tidak menyala, kerusakan lain yang sering dialami oleh kamera analog itu juga meliputi kokang stuck, tirai rana tidak mau buka, shuttercount tidak mau jalan, dan lain-lain sebagainya.

Nah, kerusakan itu tentu saja bisa dibereskan dengan mantap oleh para pegiat service kamera analog yang ada di Pasar Baru Jakarta. Ada banyak gerai tempat service kamera analog di jakarta yang bersemayam di Pasar Baru seperti misal Aneka Foto, Azzahra Camera, dan lain-lain sebagainya. Pokoknya cari saja gerai tempat service kamera analog di sana, pasti ada banyak. Kalau kerusakan kamera kalian tidak bisa diperbaiki di gerai tempat service kamera analog pertama, cari lagi di gerai lainnya.

Pasalnya ya memang Pasar Baru menjadi tempatnya para pemain kamera analog dalam menyervis kamera analognya dong pun ah.

Tempat Service Kamera Analog Di Jakarta : Jakarta Kamera

Jakarta Kamera Tempat Service Kamera Analog Jakarta

Selain di Pasar Baru, tempat service kamera analog yang masih buka di Jakarta ini pun juga ada yang namanya Jakarta Kamera. Keren banget kaga sih astaga, namanya aja udah kamera banget gitu asoy.

Nah, Jakarta Kamera ini berlokasi di Jalan Kedoya Duri Raya No. 20 A Jakarta Barat dong pun. Bedanya Jakarta Kamera dengan gerai tempat service kamera analog di Pasar Baru ini adalah letak dari tempat service kamera analog ini berada di tepi jalan biasanya, yang mana kita tidak perlu keliling-keliling menyusuri gerai demi gerai.

Lebih praktis dan nggak ribet aja deh pokoknya.

Selain itu, Jakarta Kamera ini juga dikenal dengan tempat service kamera analog yang menawarkan harga yang cukup murah loh diantara tempat service kamera analog lainnya.

Baca juga : Kamera Analog yang Cocok untuk Pemula

Tak hanya service kamera, Jakarta Kamera ini juga menjajakan berbagai macam koleksi kamera analog yang jadul abis, pun tentu harganya akan sangat tinggi-tinggi sekali dong pun ah.

Buat kalian yang penasaran dan pengen bertanya atau berkontak dahulu dengan pihak Jakarta Kamera, kalian bisa mengontak nomer 08999239388 kok.

Aman

Tempat Service Kamera Analog : Koh Halim

Koh Halim Tempat Service Kamera Analog Jakarta

Eniwey, bisa dibilang ini adalah tempat service kamera analog yang cukup terkenal di Jakarta. Sudah ada banyak banget orang yang merekomendasikan tempat service kamera analog ini.

Lokasi dari koh halim ini berada di Pasar Baru.

Sebentar...

Pasar Baru.

Sepertinya diriku sudah menuliskannya di atas ya bahwa Pasar Baru adalah tempat service kamera analog yang paling recommend di Jakarta, lantas kenapa aku menuliskannya lagi?

Tempat Service Kamera Analog Di Jakarta : Kurnia

Kurnia Tempat Service Kamera Analog Jakarta

 Sebentar,

Aku mau kepo dulu tentang tata letak dari Kurnia Service Kamera Analog Jakarta ini berada di mana.

Ok, Google, Dimana Letak Kurnia Service Kamera Analog Jakarta?

Kurnia Service Kamera Analog Jakarta Berada di Metro Atom Plaza Lantai 2 Blok AKS 45 Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta.

BANGKE

PASAR BARU LAGI HADEH.

Kalau mau kepo, hubungi kontak berikut ya : 087774679383

Baca juga : Tips Bermain Kamera Analog untuk Pemula

Dah ah, aku capek. Pasti nanti yang kucari-cari perihal tempat service kamera analog yang masih buka di Jakarta itu tidak akan jauh-jauh dari Pasar Baru, jadi yasudah, memang pada hakikatnya Pasar Baru menjadi jawaranya para manusia dalam mencari tempat service kamera.

Okay kan?

Berantakan sekali tulisanku,

Tapi aku suka kebebasan ini.

Ehe.

Terimakasih, semoga bertemu dengan tempat service kamera analog yang pas untuk kameramu.

Lovyu.

 

Review Kodak Ultra F9
Halo, Halo

Wah, sudah lama sekali sepertinya diri ini tidak menulisi. Hari ini sepulang menyiasati rutinitas yang kian hari kian membosankan, lalu ku kepikiran untuk kembali menuangkan tulisan-tulisan antah berantah di sini.

Nggak terlalu serius, nggak terlalu bertarget. Ngga harus lucu, ngga harus menarik minat baca khalayak umat manusia di bumi ini. Aku ingin bisa kembali menulis sebebas yang diriku bisa, dengan bahasa alakadarnya saja jadi mohon maaf apabila agak gimana-gimana.

Wakwaw.

Oiya, karena blog ini kubuat untuk menuliskan review-review atau bahasan seputar kamera analog, maka tulisanku di sini tidak akan lepas jauh dari hal-hal tersebut ya. Mungkin akan kuselipkan keluh maupun kesah yang kuderita di hari-hari belakangan.

Disposable Cam Kodak Funsaver

Haloha hay, hay.

Bagaimana hari seninnya? Apakah membosankan seperti biasa? Atau justru memompa adrenalin karena ada presentasi dadakan dari kantor? Apapun itu berbahagialah ya, karena hidup masih berjalan menerus entah mau bagaimanapun kabarmu hari ini, besok, atau lusa.

Bebas aja sih.

Saya tidak ada hak untuk mengatur melulu yuhuy.

Seperti biasa, karena blog ini segementasi pasarnya adalah untuk para penikmat fotografi, walaupun si penulisnya nggak jago-jago amat memotreti dan berbekal kesotoyan yang meyakinkan, tapi nggapapa juga lah. Sama-sama belajar saja kan ya ya ya okay. Saya akan kembali membahas masalah review kamera analog.

Ehe.

Kayaknya pembahasan review kamera analog ini nggak akan ada habisnya, mengingat beragamnya jenis kamera analog di muka bumi ini, baik yang masih tersedia atau sudah musnah adanya. Tapi karena ku menyukainya, ya ku kan menulisnya dengan bahagia dong. Mungkin kalian yang tidak sengaja menyasar di sini saja yang pasti akan kebosanan. Jadi ya, maaf saja.

Okay, kali ini kamera analog yang akan saya bahas adalah Kodak Funsaver, salah satu kamera analog yang pernah dipake oleh Kai Exo maupun Gigi Hadid.

Kai Exo Menggunakan Kamera Analog Kodak Funsaver
Gigi Hadid Menggunakan Kamera Analog Kodak Funsaver

Macho, bukan?

Ya enggak juga sih, namanya kamera analog gitu kan diperjual-belikan dengan bebas, jadi siapapun bisa menggunakannya. Entah itu Kai Exo, Gigi Hadid, ataupun dirimu.

Ehe.

Review Kamera Analog Disposable Kodak Funsaver

Apa itu Disposable Kodak Funsaver?

Tata Cara Penggunaan Kamera Analog Disposable Cam Kodak Funsaver

Pada hakikatnya, Kamera Analog jenis disposable macem Kodak Funsaver ini adalah salah satu kamera analog yang hanya sekali pakai saja. Lalu setelah kamera analog tersebut habis framenya, dicuci, dan muncul hasil, kamera analog disposable kodak funsaver ini buat apa? Ya bebas, sih. Ada yang langsung dibuang, dan ada pula yang menjadi hiasan kamar.

Baca juga : Review Disposable Cam Fujifilm Simple Ace

Dari yang saya ketahui, kenapa kamera analog disposable kodak funsaver ini diciptakan itu awalnya adalah untuk memberikan kemudahan kepada para traveler di muka bumi ini, yang nggak mau ribet-ribet pergi ke jepang atau korea gitu sambil bawa kamera atau mungkin kameranya ketinggalan. Disaat hal itu terjadi, kalian para traveler tidak usah risau dan kebingungan untuk mengabadikan momen, mengingat di kaki lima-kali limanya korea atau jepang sana itu, kamera analog disposable kodak funsaver ini dijual belikan dengan melimpah.

Aman dah pokoknya.

Jadi gitu kira-kira kenapa kamera analog disposable kodak funsaver ini diciptakan.

Kita yang mungkin sudah memiliki kamera biasa dan tidak kesusahan membawanya atau tidak akan kelupaan bawa kamera tersebut, mungkin melihat fenomena ini sangat aneh. Ngapain beli kamera yang nantinya dibuang kembali. Tapi, tapi, tapi, kamu nggak boleh menghakimi kebiasaan, budaya, atau solusi yang dibuat oleh seseorang.

Eh, iya ga sih? Ehe.

Kelebihan Disposable Cam Kodak Funsaver

Kelebihan Kamera Analog Disposable Cam Kodak Funsaver
Seperti biasa dan cukup membosankan, jika membahas masalah review kamera analog, pasti hal yang akan tercetus di subheadingnya adalah perihal kelebihan dan kekurangan serta faktor lain-lainnya. Nah, saat ini, kita sudah masuk ke pembahasan kelebihan dari kamera analog disposable kodak funsaver nih.

Sebagaimana kita ketahui bersama, jika merunut dari bentuk dan desain kamera analog disposable cam kodak funsaver ini, kita bisa menilai bahwa kelebihan disposable cam kodak funsaver ini adalah dari bentuknya yang imut gemas menggemaskan seperti mantan yang sudah dinikahi orang. Selain bentuk, kepraktisan yang diberikan oleh disposable cam kodak funsaver ini juga layak diperhitungkan.

Bagaimana tidak? Kalian tinggal membelinya saja, jepret, ambil roll filmnya, cuci, dan hasil pun muncul. Kalian tidak perlu susah-susah melakukan demo pada negara atau mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah, meskipun sepertinya itu diperlukan juga sebenarnya.

Ehe.

Kekurangan Disposable Cam Kodak Funsaver

Kekurangan Kamera Analog Disposable Cam Kodak Funsaver

Berbicara masalah kekurangan dari disposable cam kodak funsaver ini, sebenarnya hampir bersinggungan dengan kelebihan yang saya jabarkan di atas. Kenapa demikian? Karena penilaian kelebihan-kekurangan akan suatu produk dari masing-masing orang itu sering kontradiktif. Nggak mau ribet juga sih sebenernya.

Jadi, ya bisa dibilang kekurangan itu antiheronya kelebihan.

Baca juga : Review Kamera Analog Hikari Cam

Berdasarkan teori tersebut, maka ku bisa menyatakan bahwa kekurangan disposable cam kodak funsaver ini adalah dari segi harga yang relatif mahal untuk kamera yang hanya sekali pakai. Maksudnya begini, kalau kita mengeluarkan duit sebesar dua ratus ribuan ke atas, tapi hanya bisa dipake motret sekali sebanyak 27 exposure (untuk yang membeli disposable cam kodak funsaver yang 27 exp ya) lalu habis itu dibuang, dan masih mengeluarkan biaya cuci sebesar Rp. 50.000, lebih baik beli kamera analog biasa yang reusable dan beli roll film secara berulang, gak sih?

Tapi untuk orang tajir dan yang pengen nyoba sekali doang sih, itu nggak masalah juga ya.

Ya bebas saja seh sebenarnya.

Saya hanya ingin mengisi subheading perihal kekurangan saja kok, wlek.

Ehe.

Hasil Foto Kamera Analog Disposable Cam Kodak Funsaver

Saya yakin, hal yang paling menyenangkan atau yang paling dinanti-nanti dari review kamera analog adalah melihat hasil foto dari kamera analog tersebut, kan?

Hehe, saya mah paham.

Maka dari itu, saya di sini akan menjabarkan mengenai bagaimana hasil foto kamera analog disposable cam kodak funsaver.

Penasaran?

Nih, silakan dilihat-lihat terlebih dahulu yuhuy.

Source : lomography/missxparamount
Source : lomography/innezo
Source : lomograpy/leblah
Source : lomography/mattcomefromhellkitchen
Source : lomography/tsingtao

Harga Kamera Analog Disposable Cam Kodak Funsaver

Harga Kamera Analog Disposable Cam Kodak Funsaver

Setelah melihat kekurangan, kelebihan, hasil foto, dan penjabaran mengenai kamera analog disposable cam kodak funsaver, tentu saya yakin ada satu atau dua orang yang tertarik lalu ingin mencobai membeli kamera analog disposable cam kodak funsaver ini.

Baca juga : Review Kamera Analog FMO Cam By Filmonkish

Oleh karena itu, karena saya anaknya agak baik, maka saya akan memberikan penjabaran mengenai harga pasaran dari kamera analog disposable cam kodak funsaver ini.

Yuhuy,

Jadi, untuk harga kamera analog disposable cam kodak funsaver ini berkisar di angka Rp. 265.000,-. Angka tersebut tentu saja bisa dibilang angka rerata, karena ada juga yang menjual lebih murah jika memang si penjual baiq. Tapi ada juga yang pasti menjual lebih mahal, karena sasaran empuknya adala para pemula pemain analog yang kurang mengerti harga.

Maka dari itu, saya ada di sini untuk memberikan semacam barikade kenormalan akan harga kamera analog di bumi. Gila, keren sekali saya. Padahal tidak juga. Ehe

Udah ah, saya banyak basa-basi saja. Ketemu lagi lain lagi kapan-kapan di pembahasan kamera analog dan pereviewannya ya.

Love you uhuy!

 

Tempat Cuci Film Kamera Analog Bekasi : Kalotipe Lab

Wohoyohoy,

Kembali lagi ke sebuah tulisan yang asal-asalan tapi yang penting inti dari isinya adalah ada. Eh, walau tetep nggak jelas juga sih. Tapi nggak apa, kalau kalian males untuk membaca, langsung saja cari intinya di bawah ya, soalnya bisa kuyakinkan bahwa judul dengan isi akan saling relate, hanya saja ku akan ada banyak basa-basinya saja.

Tenang, ya.

Rekomendasi Kamera Analog Untuk Pemula

Yuhuy,

Sepertinya ku sedang rajin-rajinnya dalam menuliskan sesuatu nih. Tapi sebenernya kayak bosen dan ngga tau lagi mau ngapain gitu sih ehe-ehe. Akhirnya ya begini, menulis selalu menjadi pelarian yang macho untukku.

Selagi masih bisa, mari menyisihkan kenang dan memberi ruang untuk membagi informasi yang kuketahui. Jika nanti sudah tidak bisa, yang kulakukan ya tidak ada alias tidak asik juga ya.

Oh iya, sebenarnya ku bertanya-tanya sih, blog ini ada yang membaca atau tidak ya? Jika ada, terima kasih sekali loh. Jika tidak, ya anggap saja ku sedang bermonolog dengan sendiri. Asik juga ternyata, tapi tidak sih. Nggak ada interaksi yang berarti huhu.

Kemarin kalau nggak salah sempat ada teman yang bertanya terkait rekomendasi kamera analog yang cocok untuk pemula gitu ya? Okay, karena aku anaknya sangat baik dan sedang selo adanya, maka aku akan menuliskannya untukmu di sini.

Yuk dibuat headingnya terlebih dahulu.

Ehe.

Rekomendasi Kamera Analog yang Cocok untuk Pemula 

Rekomendasi Kamera Analog Untuk Pemula

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, kamera analog itu ada banyak sekali jenis, bentuk, merk, dan model penggunaannya. Masing-masing dari kamera analog tersebut juga punya keunggulan dan kekurangannya, pun juga punya harga yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, jika ku diminta untuk menuliskan terkait kamera analog yang cocok untuk pemula, tentu itu sungguh lumayan sulit untukku ya, mengingat masing-masing orang itu punya kesukaan dan tipe yang berbeda-beda.

Berlatar belakang dari hal tersebutlah, maka penulisan tentang rekomendasi kamera analog yang cocok untuk pemula ini akan kutulis berdasarkan dari pengalaman yang ku lalui dalam menggunakan kamera analog dulu ya?

Ciaw!

Kamera Analog yang Cocok untuk Pemula adalah Kamera Analog yang Murah

Rekomendasi Kamera Analog Untuk Pemula

Entah kenapa, dari dulu ku selalu beranggapan jika ku hendak mencoba untuk mempelajari sesuatu, ku harus bisa mendapatkan barang yang akan kucoba untuk bahan belajar. Nah, ini berlaku untukku ketika belajar main kamera analog. 

Baca juga : Review Kamera Analog Kodak M38

Kala itu, kamera analog yang pertama kali kupunya adalah fujifilm zo. Ku membeli dengan nominal sebesar Rp. 100.000 saja. Alasan kenapa fujifilm zo yang merupakan kamera analog jenis point and shoot biasa menjadi kamera pertama untukku belajar adalah karena harganya murah. Yap, karena murah, suatu saat nanti jika kamera ini rusak dan ku sebagai pemula sudah cukup mahir dan paham akan penggunaan kamera analog, ya tinggal beli lagi tanpa ada yang terbebani. Gitu.

Fujifilm Zo kugunakan untuk memahami konsep shutter, rewind, thumbwind, kebakar atau tidaknya suatu film, dan lain-lainnya. Setelah semuanya paham dan hasil jepretanku menggunakan kamera tersebut sudah cukup banyak, lantas akhirnya ku beralih untuk berpindah kamera analog lagi ke model yang lebih rumit, seperti rangefinder maupun SLR.

Begitu.

Kamera Analog yang Cocok untuk Pemula adalah Kamera Analog yang Simpel

Rekomendasi Kamera Analog Untuk Pemula

Sebenarnya, point kedua ini masih berkaitan dengan point ke satu yang ku bahas di atas. Kenapa demikian? Karena bisa dibilang, kamera analog yang simpel itu tentu saja memiliki harga jual yang relatif murah dan banyak di pasaran.

Untuk jenis kamera analog yang simpel ini biasanya tergolong dalam satu kamera berjenis point and shoot. Nah, ini banyaaaaaak banget yang menjajakannya di pasaran. Harganya pun beragam, ada yang lima puluh ribuan sampai ada yang satu jutaan.

Kamera analog untuk pemula yang tergolong simpel ini pun juga terbagi dalam dua hal, yaitu manual thumb winding dan juga automatic motordrive. Bebas juga tuh, kalian suka yang gimana. Semua tentu punya kekurangan dan kelebihannya ya.

Kelebihan menggunakan kamera analog point and shoot manual thumbwinding adalah, dia bisa digunakan tanpa battery, jadi ketika kamu lagi hunting foto lalu lupa bawa battery atau batterynya habis, kalian tidak perlu panik dan santai saja. Kekurangannya, ya jempol kalian akan banyak bekerja untuk mindah frame. Gitu aja sih.

Kelebihan menggunakan kamera analog automatic motordive adalah, motretnya jauh lebih mudah karena perpindahan antar frame satu ke frame berikutnya dilakukan oleh mesin. Kekurangannya, ya kamera ini sangat bergantung sekali dengan battery. Jadi ketika nggak bawa battery, ya wassalam saja. Ehe

Kamera Analog yang Cocok untuk Pemula adalah Kamera Analog yang sudah Kalian Punya

Rekomendasi Kamera Analog Untuk Pemula

Ehe, kalau ini mah iyalah ya.

Masa iya, kalian yang baru mau nyoba pake kamera analog, eh, sampai sekarang kamera analognya nggak ada.

Baca juga : Review Kamera Analog Disposable Cam

Maka dari itu, coba beli dan pake kamera yang sudah kalian punya. Apapun itu, mau itu peninggalan orang tua, mau itu hadiah, mau itu yang kalian beli pake uang tabungan, semuanya dicoba saja. Pelajari gimana konsep penggunaannya dan pahami cara kerja si kamera analog tersebut. Niscaya semua nanti akan terbiasa dan kalian akan paham dengan sendirinya.

Begitu.

Rekomendasi Merk dan Jenis Kamera Analog yang Bisa dibeli Oleh Pemula

Rekomendasi Merk Kamera Analog Untuk Pemula

Nah, karena di atas ku sudah menjabarkan detail panjang lebar perihal pemilihan kamera analog, maka sekarang ku akan memberikan penjabaran tentang rekomendasi merk kamera analog yang bisa menjadi alternatif untuk kalian beli ya.

Gaskeun.

Kamera Analog Untuk Pemula : Fujifilm DL/MDL Series

Kamera Analog Fujifilm DL-8 Untuk Pemula
Kamera Analog Fujifilm Mdl-9 Untuk Pemula
Kamera Analog Fujifilm Mdl-25N untuk pemula
Kamera Analog Fujifilm Mdl-55 Untuk Pemula

Okay, beberapa pertanyaan yang banyak orang ajukan di youtube perihal merk kamera analog yang bagus untuk pemula, ku selalu mengajukan jawaban fujifilm dl/mdl series. Alasannya kenapa? Karena menurutku, kamera analog model ini cukup kokoh untuk pemula. Bahkan untuk menggunakan roll film remjet yang berat itu, kamera analog fujifilm dl/mdl series ini masih sangat kuat untuk menariknya.

Mantap bukan?

Baca juga : Review Kamera Analog Olymbus Cam

Kamera Analog Untuk Pemula : Fujifilm Point & Shoot Series

Kamera Analog Fujifilm Avec untuk Pemula
Kamera Analog Fujifilm Axion untuk Pemula
Kamera Analog Fujifilm Dic untuk Pemula
Kamera Analog Fujifilm Zo untuk Pemula

Ini sebenarnya alternatif kedua, apabila fujifilm dl/mdl series tidak dapat kebeli. Daripada membeli kamera analog merk cannonmate atau aikon yang kurang jelas kualitasnya, ku lebih menyarankan membeli kamera analog fujifilm point & shoot series, entah itu fujifilm zo, dic, flez, hip, dan lain-lainnya.

Lebih jelas kualitasnya, kalau menurutku.

Kamera Analog Untuk Pemula : Canon Prima BF Series

Kamera Analog Canon Prima Bf-7 Untuk Pemula
Kamera Analog Canon Prima Bf-80 Untuk Pemula
Kamera Analog Canon Prima Bf-90 untuk Pemula
Kamera Analog Canon Prima Bf Date untuk Pemula
Canon Prima Bf series ini hampir seangkatan sama fujifilm dl/mdl series, jadi kualitasnya juga hampir sebanding sih. Ku pernah memiliki canon prima bf80, dia dari segi body sungguh mantap abis dan untuk narik film remjet juga kuat. Jadi terasa mantap.

Pas banget deh, untuk para pemula yang ingin main kamera analog memilikinya.

Kamera Analog Untuk Pemula : Nikon Ef Series

 

Kamera Analog Nikon Ef 300 Untuk Pemula
Kamera Analog Nikon Ef 200 Untuk Pemula
Kamera Analog Nikon Ef 100 untuk Pemula
Kamera Analog Nikon Ef 400 Sv untuk Pemula

Nikon Ef Series juga bagus banget sih itungannya ini, mah. Kalau kalian punya budget lebih, disarankan membeli kamera analog jenis ini. Karena dari segi kokoh dan hasil akan memberi hasil yang maksimal.

Aku pribadi nggak pernah meragukan gimana tiga merk yang disebutkan di atas memberikan kualitas yang cihuy sih. Ehe.

Ohiya, itu dulu ya. Sebenernya, selain tiga merk kamera di atas, ada beberapa merk yang bisa menjadi alternatif, seperti misal ricoh, olympus, pentax, dan yashica. Semua bagus kok. Tapi kalau menurutku pribadi, jangan beli yang cannonmate atau aikon sih, dia merk copy-an dan kualitasnya kurang terjamin. Dari segi harga juga, hampir sama dengan tiga merk yang kusebutkan di atas. Jadi daripada beli kamera analog merk gajelas, lebih baik yang jelas sekalian bukan?

Ehe.

Terimakasih banyak.

Barokah always

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Yok Folo Yok

ABOUT ME

menulis apapun tentang kamera analog, roll film, dan potret yang pernah diambil entah dalam bentuk review, opini, bahkan cerita-cerita di baliknya.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • 5 Aplikasi Scanner Klise / Film Negatif Kamera Analog
  • Review Kamera Analog : Disposable Cam Simple Ace Fujifilm (Pernah Dipake Mark NCT, Loh)
  • Review Kamera Analog : Hikari Cam
  • Review Kamera Analog : Kodak M35
  • Review Kamera Analog : Kodak Ultra F9

Blog Archive

  • ►  2023 (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2022 (11)
    • ▼  Oktober (1)
      • Review Kamera Analog : Kodak Ektar H35
    • ►  Mei (5)
      • Kamera Analog Apa yang Cocok Untuk Pemula?
      • 5 Tempat Menarik Untuk Hunting Foto Kamera Analog ...
      • Review Roll Film B&W Untuk Pemula : Kentmere 100
      • Tempat Service Kamera Analog yang Masih Buka Di Ja...
      • Review Kamera Analog : Kodak Ultra F9
    • ►  Januari (5)
      • Review Kamera Analog : Disposable Cam Kodak Funsaver
      • Tempat Cuci Film Kamera Analog di Bekasi yang Masi...
      • Kamera Analog yang Cocok Untuk Pemula
  • ►  2021 (17)
    • ►  September (3)
    • ►  April (14)

efo.teo

sincerely

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates