Kamera Analog Apa yang Cocok Untuk Pemula?

Kamera Analog yang Cocok Dibeli Oleh Pemula

Hay hay haylooooooooooow.

Selamat pagi adalah ucapan yang aku katakan saat menulis tulisan ini.

Selamat siang adalah ucapan saat tulisan ini terposting.

Selamat sore adalah ucapan saat tulisan ini ada yang membaca.

Selamat mengulang tahun pernikahan yang pertama, adalah ucapan yang aku ucapkan padanya yang telah berbahagia dengan lainnya.

Bangke bener, bercandaan masih seperti itu. Tapi ngga bercanda sih, aku benar-benar mengucapkan selamat karena kurasa aku pun layak berbahagia.

KORELASINYA DIMANEEEEE.

Ehe, aku sangat suka menulis kata-kata di bumi ini. Wakwaw.

Okay, kali ini aku akan menuliskan sebuah tulisan untuk kalian para penikmat, penyuka, dan penasaran akan kamera analog. Judul yang aku utarakan di atas adalah rekomendasi kamera analog untuk pemula, maka berarti ya tentu saja tulisan ini akan membahas tentang jabaran kamera analog apa saja yang pas dibeli oleh kalian yang baru memulai untuk main kamera analog.

Seperti biasa ya, aku mau membuat headingnya dulu karena katanya itu adalah salah satu prosesi wajib bagi manusia yang menulis di kanal blogger. wuhuw.

Rekomendasi Kamera Analog Untuk Pemula

Kamera Analog Apa yang Cocok Untuk Pemula?

Kamera Analog yang Cocok untuk Pemula

Pertanyaan itu pasti banyak diutarakan oleh mas-mas dan mbak-mbak yang penasaran akan kamera analog mana yang hendak dibeli saat mereka hendak main kamera analog. Ada banyak pertimbangan yang barangkali dipikirkan oleh mereka, entah itu harga, hasil, kondisi, keawetan,, bentuk, dan mudah atau tidaknya mengoperasikan kamera tersebut. Oleh karena itu, aku hadir di sini untuk mencoba memberikan pencerahan.

Meskipun nggak cerah-cerah sekali karena aku juga tidak mahir juga, tapi aku setidaknya akan memberi sedikit pintu untuk kalian menemukan jalan keluar. Bebas mau dibuka atau tidak, yang penting aku sudah berusaha.

Baca juga : Tips Bermain Kamera Analog Untuk Pemula

Ehe.

Rekomendasi yang aku jabarkan ini berdasarkan dari pengalaman pribadi saat dulu aku memutuskan untuk bermain kamera analog ya, jadi bisa jadi apa yang aku rekomendasikan di sini cocok denganmu, bisa jadi tidak. Karena kita sebagai manusia pada hakikatnya adalah berbeda.

Ya kan?

Baiklah, mari kita mulai.

Kamera Analog yang Cocok Untuk Pemula : Fujifilm Zo

Kamera Analog yang Pas untuk Pemula

Kenapa aku merekomendasikan kamera analog fujifilm zo ini sebagai kamera analog yang cocok untuk pemula? Karena... Ehe, ini kamera analog pertamaku dulu. Alasan mendasar yang membuat aku membeli kamera analog fujifilm zo ini adalah tentu saja pertama adalah dari segi harga. Kala itu aku membeli kamera analog fujifilm zo itu di harga Rp. 150.000 saja, bahkan ada beberapa lapak yang menjual di angka Rp. 120.000 - Rp. 90.000 loh.

Dari segi kamera, sebenernya kamera analog fujifilm zo ini hanyalah kamera plastik biasa yang penggunaannya masih manual. Jadi memindahkan roll filmnya menggunakan thumbwind saja dan battery di sini hanya berfungsi untuk menyalakan flash. Sedikit kemungkinan si kamera akan rusak di bagian elektrikalnya. Mentok ya paling rusak di flash nggak nyala ataupun shuttercount nggak jalan. Sisanya aman aja.

Oiya, aku mau cerita sedikit. Dulu, perhitunganku saat membeli memilih fujifilm zo sebagai kamera analog untuk pemulaku begini, kala itu aku adalah seorang amatir yang menggunakan kamera analog dan belum begitu mengerti tentang bagaimana konsep bermain kamera analog. Terlebih lagi, orang yang bermain kamera analog itu akan ada banyak pengeluaran yang berulang, khususnya untuk membeli roll film dan mencucinya agar muncul hasil yang mantap.

Istilah mudahnya begini,

Beli roll film : Rp. 90.000

Cuci film : Rp. 50.000

Baru sekali hunting foto saja, kita sudah mengeluarkan uang sebanyak Rp. 140.000. Bagaimana kalau kita hunting fotonya sebanyak 873030 kali? Uangku bisa dipakai untuk membayar hutang negara dong pun ah.

Maka dari itu, pikirku sebagai pemula yang bermain kamera analog adalah,

'Ah, beli yang murah dulu aja. Nanti biar kalau misal gagal foto atau si kamera rusak, tidak sedih-sedih amat'

Eh, seiring waktu berjalan, tepatnya saat hasil roll film pertama memunculkan hasilnya, aku malah penasaran dan penasaran hingga sekarang.

Bangsat memang kamera analog, tapi i love you.

Ehe.

Oh iya, selain kamera analog fujifilm zo, kalian juga bisa memilih kamera analog yang sejenis seperti fujifilm flez, dic, star, atau lain-lainnya. Bebas deh. Itu dari warna atau jenisnya sama kok, cuma beda bentuk saja.

Kamera Analog yang Cocok Untuk Pemula : Kodak M35

Kamera Analog yang banyak dibeli oleh Pemula

Aku tidak akan pernah menyangkal bahwa kehadiran kodak m35 ini sungguh sangat menarik minat masyarakat bumi. Bentuk, warna, dan banyaknya footage hasil yang tertampil di media sosial seakan itu adalah daya pikat tersendiri untuk para pemula yang hendak mencoba bermain kamera analog.

Kodak M35 ini sangat pas jika dibilang sebagai kamera analog untuk pemula, jika dan hanya jika dirimu memiliki uang yang cukup untuk membelinya ya. Pasalnya, meski kamera analog kodak m35 ini built qualitynya hanya plastik dan lensa yang terpasang terkesan biasa (setara dengan fujifilm zo dan lainnya), tapi harga dari kamera analog kodak m35 ini berkisar di angka Rp. 300.000. Sungguh sangat tinggi sekali untuk pasaran kamera analog plastik.

Ehe.

Baca juga : Review Kodak M35 Untuk Pemula

Tapi harga segitu cukup sebanding dengan gaya yang bisa kamu tunjukan ke manusia-manusia lainnya saat hunting di jalan nantinya. Pasalnya, ya itu, kamera analog kodak m35 yang cocok untuk pemula ini sungguh mengedepankan tampilan dari si kamera yang imut-imut manjalita.

Oiya satu lagi, berbeda dengan kamera analog keluaran fujifilm, nikon, canon, dan lain-lainnya yang kebanyakan bekas atau new old stok (barang bekas yang dulu tidak terjual dan baru kembali dijual sekarang dalam kemasan dus utuh), si kodak m35 ini pabrikan baru yang gress sekali. Jadi jangan takut akan kerusakan singkat karena kondisi bekas, lha wong si kamera analog yang cocok untuk pemula ini adalah keluaran baru. Kerusakan hanya terjadi jika dirimu tidak merawatnya dengan baik.

Uhuy.

Kamera Analog yang Cocok Untuk Pemula : Disposable Cam

Kamera Analog Murah yang Cocok Untuk Pemula

Yap, kamera analog yang cocok untuk pemula kali ini aku tujukan untuk kalian yang mau mencoba kamera analog hanya berlandaskan rasa penasaran saja, bukan yang excited-excited amat dengan maraknya perkembangan trend kamera analog di dunia.

Aku pun tidak bisa menjabarkan secara spesifik masalah merk-merknya, karena disposable pada hakikatnya adalah kamera analog yang hanya digunakan sekali pakai saja sehingga kualitas maupun built qualitynya sungguh biasa, tidak mungkin berbahan dasar berlian.

Oleh karena itu, saranku apabila kalian menentukan disposable cam sebagai kamera analog pertamamu, pilihlah jenis roll film yang ada di kamera analog disposable tersebut. Apakah fujifilm, kodak, ilford, atau agfa. Bebas-bebas saja, karena setiap roll film itu bagus adanya. Toh, kalian mencobanya karena penasaran kan?

Baca juga : Review Disposable Cam Paling Murah :  Kodak Funsaver

Kalau pada akhirnya ketagihan, ya jangan beli disposable lagi karena ya ampun kalian sungguh sangat kaya sekali jika membeli menjadikan disposable cam sebagai kamera analog pertamamu dan membelinya secara berulang sebanyak delapan ratus kali.

Hebat.

Orang tuamu.

Eh, dirimu juga ding.

Ehe.

Kamera Analog yang Cocok Untuk Pemula : Fujifilm Dl/Mdl Series

Rekomendasi Kamera Analog untuk Pemula

Wokai, jabaran kamera analog yang cocok dibeli oleh pemula ini aku jabarkan untuk kalian yang nggak mau ribet dalam jepret-puter thumbwind-jepret di kamera analog. Tentu saja solusi paling jitu untuk menanggulangi keribetan tersebut adalah dengan membeli kamera analog motordrive dong pun.

Eits, tapi jangan sembarangan membei kamera analog motordrive dong pun. Pasalnya, sekarang banyak sekali lapak yang menjajakan kamera analog bermerk aikon, cannonmate, akica, dll, tapi mereka juga memberikan bonus roll film remjet / kodak vision. Ini tentu pelanggaran yang cukup berat tapi tidak perlu diproses hukum.

Ehe.

Sebagai catatan saja, kamera analog bermotordrive itu memang bagus dan bisa dibilang sebagai kamera analog yang cocok untuk pemula. Tapi, kamera analog motordrive itu terkesan ringkih dan sangat terpaku dengan gear penggeraknya. Oleh sebab itu, ada kamera analog motordrive yang memiliki syarat : kamera analog tersebut tidak boleh dipasang roll film remjet, karena roll film remjet itu memiliki dua lapisan pada klisenya yang membuat si roll film tersebut berat.

Ada beberapa kamera analog motordrive yang masih kuat untuk dipasang roll film remjet / kodak vision, salah satunya adalah fujifilm Dl/Mdl series ini. Tentu saja apa yang aku katakan berdasarkan dari pengalaman pribadi ya. Aku pernah pake Fujifilm Mdl 55 dan menggunakan film remjet sebanyak 3 kali dan si kamera tersebut masih awet-awet saja hingga sekarang.

Mantap bukan?

Tapi tentu saja, jangan keseringan pake roll film remjet ya, soalnya ya masa ada banyak roll film di muka bumi ini, kamu pakenya roll film remjet saja?

Ehe.

Oh iya, kamera analog fujifilm dl/mdl series ini banyak jenisnya ya, seperti fujifilm mdl 55, fujifilm dl 9, fujifilm dl 25, dan sebagainya, dan sebagainya. Bebas pilih saja sesuka atau seseleramu.

Uhuy.

Hmm,

Kayaknya udah deh ya aku memberikan rekomendasi kamera analog yang cocok untuk pemula, karena aku menuliskannya semakin banyak, nanti semakin bingung juga.

Tapi, tapi, tapi, tulisan ini hanya rekomendasi loh ya, bukan suatu kewajiban yang paten bahwa kamera analog pemula hanyalah empat kamera yang aku jabarkan di atas. Kalau kalian baru mau memulai bermain kamera analog, tapi sebelumnya kamu adalah fotografer handal tingkat dunia, masa kamera analog pertamamu adalah kamera analog point and shoot? 

Langsung rangefinder atau SLR dong.

Ehe, tapi bebas ding.

Udah ah, aku pusing.

Terimakasiih, lovyu.

1 Comments

Terima kasih telah datang dan berkomentar, atau mungkin hanya membaca-baca saja. Semoga harimu membahagiakan.