Review Kamera Analog : Kodak Ektar H35

Review Kamera Analog Kodak Ektar H35

Wahaloooooo.

Gile, lama banget diriku tidak menulisi diri di sini. Terakhir kali nulis bulan Mei. Jadi kalau dihitung-hitung,

Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober...

6 Bulan gile, itu masa pacaranku dengan dirinya ketika masih duduk di bangku SMP kelas dua. Asoy. Berima sekali tulisanku, enak dibaca bukan meskipun tiada isinya?

Ehe.

Mau menulis tentang apa ya ini?

Dih, pura-pura bingung padahal jelas-jelas dari judul saja sudah tertera uhuw.

Yoi, di kesempatan kali ini yang sudah lama kulewati, aku akan menulisi perihal Kamera Analog Kodak Ektar 35 yang belakangan banyak yang meminati.

Review Kamera Analog Kodak Ektar H35

Apa itu Kodak Ektar H35?

Kodak Ektar H35

Pada mulanya, orang-orang mungkin mengenal Kodak Ektar adalah salah satu jenis Roll film keluaran Kodak yang memiliki hasil coklat menggoda jiwa. Aku pribadi belum pernah nyoba pake kodak ektar sih, tapi suatu hari nanti kapan-kapan kupasti akan mencobanya.

Asoy.

Nah, seiring berjalannya waktu, si Kodak pun mulai memproduksi kamera analog masa kini untuk mengimbangi minat para milenialis dalam hal pemotretan. Alasannya apa? Ya karena banyak idol-idol di korea atau jepang sana yang masih menggunakan kamera analog, lalu kemudian para penggemarnya merasa ingin ikutan agar terasa memiliki ikatan keterkaitan gitu-gitu.

Lalu muncullah Kodak m35, Kodak m38, dan belakangan ini yang cukup menghebohkan ya kedatangan Kodak Ektar H35.

Baca Juga : Review Kamera Analog Kodak M35

Memang bener-bener sih Kodak ini, mereka kalau bikin desain kamera analog kok kayak mengikuti zaman sekali. Aku pribadi kalau misal suatu hari nanti di kasih kamera analog ini, ya pasti akan bahagia sekali dan tidak ragu untuk memamerkannya ke seluruh bumi.

Apa sih beda Kodak Ektar H35 dengan kamera analog lainnya?

ya, kita masuk dulu ke bagian Kelebihan Kodak Ektar H35 dong pun ah.

Kelebihan Kamera Analog Kodak Ektar H35

Kelebihan Kodak Ektar H35

Sebagaimana halnya manusia, kamera analog tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihan. Kita tidak bisa melulu membanding-bandingkan antar kamera analog satu dengan kamera analog lainnya.

Kenapa?

Ya, ngapain?

Capek.

Iya gak sih?

Tapi bebas deh, aku ngikut.

Nah, untuk kelebihan dari Kodak Ektar H35 ini adalah dari segi half frame yang diberikan oleh pabrikan Kodak. Seolah menyiasati harga-harga roll film yang kian lama kian meninggi, lantas kodak mempabrikasi kamera analog yang bisa menghemat roll film.

Kenapa demikian?

Pasalnya, fitur Half Frame di Kodak Ektar H35 ini berfungsi untuk melipatgandakan jepretan frame pada roll film.

Jadi gini, misal biasanya roll film di pasaran itu mereka hanya bisa menyajikan 36 frame saja, nah dengan menggunakan kamera analog Kodak Ektar H35 yang memiliki fitur half frame, kalian bisa memotret sebanyak 72 frame.

Keren bukan?

Ya iyalah.

Nggak perlu lagi khawatir perihal harga roll film yang meninggi, meskipun aku sesekali menyesalkan hal tersebut sih karena aku miskin.

Ehe.

Kekurangan Kamera Analog Kodak Ektar H35

Kekurangan Kodak Ektar H35
Hmm...

Bicara masalah kekurangan yang selalu ku tulis dalam bahasan review kamera analog, maka tentu saja hal ini tidak akan jauh-jauh pada masalah harga-harga-harga.

Karena apa?

✨Aku Miskin✨

Anjay, bangga malah.

Yah, namanya juga kehidupan urban.

Ehe.

Baca Juga : Review Kamera Analog Disposable Cam

Yak, kembali lagi. Masalah kekurangan Kamera Analog Kodak Ektar H35 aku tetap akan menilik pada harga yang fantastis, yaitu paling murah berkisar di angka Rp. 765.000.

Ajegile, menurutku sih agak terlalu mahal untuk kamera yang build qualitynya hanya plastik gitu ya. Padahal kalau orang-orang lain mau mencari-cari, duit 765.000 itu bisa dipake untuk membeli kamera analog yang SLR atau bisa juga dipake buat bayar kosan.

Hasil Foto Kamera Analog Kodak Ektar H35

Kodak Ektar H35

Hal yang paling aku suka dari menulis review tentang kamera analog adalah saat menyajikan hasil-hasilnya.

Asli deh, aku paling suka kalau lihat hasil jepretan orang-orang. Kayak, kok mereka bisa jago bener ngambil foto gitu?

Aku nggak jago-jago banget, tapi aku tetep suka dan mencoba. Nggak beralasan juga, tapi ya yasudah aku suka-suka saja wle.

Eh, kata yang bener tuh suka-suka aku saja ga sih?

Wle.

Berikut silakan dilihat hasil-hasil macho dari kamera analog Kodak Ektar H35 yang menggoda iman dan menggunakan fitur half frame yang menghemat film.

source : lomography/ericlwoods
source : lomography/finellafrances
source : lomography/ericlwoods
source : lomography/ericlwoods
source : lomography/ericlwoods

Harga Kamera Analog Kodak Ektar H35

Harga Kamera Analog Kodak Ektar H35

 Terakhir bicara masalah harga ya.

Eh, seharusnya masalah harga itu dijabarkan dipaling awal ga sih?

Eh, tapi kalau dijabarkan dibagian awal, nanti nggak ada yang baca tapi malah langsung buka tokopedia dan mencheckoutnya*

* = hanya bagi orang-orang kaya saja sih ya, aku mah tida.

Biarin berformat begini saja ah.

Baca Juga : Review Kamera Analog Fujica M1

Seperti yang sudah kusebutkan di bagian Kekurangan Kamera Analog Kodak Ektar H35, harga dari kamera analog ini adalah berkisar di angka Rp. 765.000

Barangkali harga segitu adalah nominal standar untuk manusia-manusia yang nggak sengaja mampir ke sini dan membaca-baca, silakan loh boleh dibeli. Kapan lagi bisa beli kamera analog dengan tampilan menggemaskan jiwa yang juga memberimu peluang untuk menjepret lebih banyak?

Barangkali harga segitu adalah nominal yang luar biasa untuk manusia yang nggak sengaja mampir ke sini dan iseng membaca, ya, nabung dulu deh ya? Nggapapa, berpikir dulu saja besok makan apa dan bayar kosan bagaimana. Kamera analog bukan salah satu kebutuhan primer kok.

Santai saja.

Masih ada kamera analog yang di bawah seratus ribu kalau kamu mau nyari.

Tapi harga roll film di atas seratus ribu semua dan develop filmnya masih harus bayar.

Duh susah.

Yasudah, sebahagia dirimu saja.

Lovyu.


4 Comments

  1. Sebenerya yg bedain kamera analog itu apa ya? kalo hasil nya tergantung sama film nya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau kameranya itu ngaruh di ketajaman hasil, kak.
      kalau roll film ngaruh di tone warna.

      jadi keduanya sama-sama ngaruh kok :)

      Hapus

Terima kasih telah datang dan berkomentar, atau mungkin hanya membaca-baca saja. Semoga harimu membahagiakan.