Review Roll Film : Kodak Gold 200

Kodak Gold 200

Hoyhoyhoyhoy.

Asoylole sekali, karena sekarang saya memutuskan untuk melakukan perpostingan blog ini tiap dua hari sekali. Alasan pertama karena pembahasan yang saya tulis di sini cukup monoton dan membosankan, alasan kedua karena ya biar lebi santai dan nga gimana-gimana saja.

Uhuy.

Pengen nyoba nulis tempat cuci film yang masi buka di Bandung, Jogja, Surabaya, Bali, dan lain-lainnya gitu, tapi masih menunda-nunda karena itu pasti panjang. Ehe. Jadi bersabarlah saja, nanti akan tertulis semua jika berumur panjang.

Nah, untuk kali ini, karena judul saja sudah tertera, maka saya akan mencoba membahas masalah roll film lagi, yang kali ini kodak gold 200 menjadi primadona di postingan ini, sebab akan saya sebut berkali-kali.

Ntaps.

Okai, sebenernya saya sangat tertarik untuk membahas masalah kamera analog dan roll film yang ada di dunia ini, karena itu ada banyaaaaaaaaak sekali jenis, merk, bentuk, dan lain-lainnya. Saya nggak akan kehabisan bahan sih, hanya akan kehabisan pembaca saja karena... ah anjir bahas ini lagi, ini lagi. Tapi apalah artinya semua itu bukan?

Bebas.

Mari kita mulai membahas.

Review Roll Film Kodak Gold 200

Apa itu Kodak Gold 200?

Review Kodak Gold 200

Sesuai namanya, tentu saja kodak gold 200 ini adalah salah satu jenis roll film yang menjadi andalan dari pabrikan kodak, setelah kodak color plus 200, kodak pro image 100, dan kerabat-kerabatnya yang nanti pasti akan saya bahas.

Oiya, untuk saat ini, kalau nggak salah, harga kodak gold 200 ini merupakan salah satu roll film dengan process C-41 keluaran kodak yang paling murah. Cukup miris sebenernya, disaat dulu harga kodak gold ini lebih mahal dari kodak color plus 200, eh, sekarang malah disalip harganya sama kodak color plus 200.

baca juga : review kodak color plus 200

Tapi, kayaknya persaingan bukan di harga deh kalau roll film mah. Melainkan dari hasil tone dan kebutuhan para pemotretnya saja. Meskipun murah, kodak gold tentu saja memiliki kualitas dan karakteristik tone yang mantap dong pun.

Tentu hal tersebut nggak bisa dibandingkan dengan merk atau jenis roll film lainnya, mengingat setiap roll film, mereka memiliki kelebihan dan karakteristik yang berbeda-beda.

Kelebihan Roll Film Kodak Gold 200

Kelebihan Roll Film Kodak Gold 200

Gold adalah emas.

Emas adalah senyummu.

Maka berarti, kodak gold 200 ini memiliki tone yang manis seperti senyummu yang emas itu.

AJEGILE BISA GITU YA.

Mantap.

Karena tone yang diberikan dari roll film ini adalah keemasan, maka sudah jelas, kelebihan dari kodak gold 200 ini akan sangat kelihatan apabila difungsikan untuk memotret di jam-jam golden hour atau sunset gitu, dan bisa juga buat motret patung-patung sam poo kong, mustaqa masjid, serta barang-barang yang punya warna emas lainnya.

Selain dari segi tone, kodak gold juga memiliki kelebihan di harga yang relatif murah untuk ukuran film dengan process C-41. Selain itu, kodak gold 200 ini juga masih diproduksi sampai sekarang, jadi kamu masih bisa mendapatkan roll film ini dalam kondisi fresh dong pun.

Kekurangan Roll Film Kodak Gold 200

Kekurangan Roll Film Kodak Gold

Hmm,

Secara garis besar sih, untuk roll film kodak gold 200 ini saya belum bisa menjabarkan kekurangannya ya. Karena jika misal saya bilang : ini film hanya cocok dipake untuk motret yang obyeknya ada emasnya, ya salah juga, karena motret kan bebas sebenernya. Hanya si kodak gold 200 ini lebih sedikit mendukung untuk memotret obyek dengan tone emas. Itu aja.

Baca juga : review kodak pro image 100

Jadi, ya nggak ada kekurangan sih sejauh yang saya tau.

Nggak usah memaksa saya untuk mencari-cari kekurangan, kecuali apabila saya lihat nanti ada roll film yang kemahalan macam fuji velvia atau kodak ektachrome wakaka. Tapi roll film itu sesuai sama harga sih, karena hasilnya mantap jiwa ulala.

Hasil Roll Film Kodak Gold 200

Hasil Roll Film Kodak Gold 200
Langsung masuk ke bagian yang menyenangkan dari review kamera analog dan roll film, yaitu hasil. Secara garis besar, tone yang diberikan dari kodak gold 200 ini memang mantap sih. Apalagi kalau pake kamera analog yang mantap pula.

Beuh, gradasi warnanya jadi lebih enak dilihat dan tajem parah ulala.

Source : Lomography/jeabzz
Source : Lomography/daniilistoma
Source : Lomography/peterpan61
Source : Lomography/fivedayforecast
Source : Lomography/iannsolo

Harga Roll Film Kodak Gold 200

Harga Roll Film Kodak Gold 200

Untuk pasaran sekarang ini, harga kodak gold 200 ini berada di angka Rp. 85.000. Saya pribadi nggak tau apakah ada yang menjual lebih murah dari itu, tapi yang jelas, kalau yang menjual lebih mahal dari itu, ya banyak dong.

Mereka mencari untung.

Normal.

Baca juga : review fuji c200

Jadi, saran saya selalu sama ya : pintar-pintar memilih pelapak agar dapat kamera analog murah dan melegakan jiwa raga.

Uhuy.

Udah ah gitu aja, terimakasih.

bye.bye.

10 Comments

  1. oh nek emas sama dengan senyummu artine pas mringis gigine ono sing emas dong wakakkakak..sa aeee deh

    hahahhaha

    eh feb...aku baru dong dong....dong mudeng maksudnya...kalau roll film dari kamera analog kih ternyata beda beda kualitas tone begitu fotone dicetak ya. Takirain sami mawon kayak kamera nondigital jaman dulu...oh i see i see

    #eh takon juga dong...napa sih nek nulis nggak jadi nga...(asem aku mocone dalam hati jadi ikut ikutan gitu wkwkwk)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahahahaa gigine emas yo mba wkwkw alias gadulen wkakaka :D

      hahaha iya mba, karena di kamera analog, sebenernya yang dikhaskan itu dari roll filmnya, yang tonenya berwarna. Itu juga yang bikin filter di vsco atau apalah sejenisnya, meniru dari roll film gitu wkwkwk :D kalau kamera, mereka menang di ketajaman gambar aja.

      Hahaha aku seneng nulis nga nga nga mba, soale kesel ngetik g dobel gitu :p

      Hapus
  2. dulu ayah saya tiap beli cari roll filmyanya yang fujifilm tapi nanti cetaknya diatas kertas kodak atau konica, terserah yang punya pencucian filmnya saja mas.
    Ehn itu sebenarnya ngaruh ga sih??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh, kalau misal cetak foto 4R atau apa gitu, memang biasanya pake kertas kodak mba, namanya process RA4 apa ya, yang cetak manual, dikala cetak foto masi jadul banget :D kalau itu biasanya seadanya tempat cuci film sih.

      Ngga begitu ngaruh harusnya mba

      Hapus
  3. min penasaran dong kalau fotonya hasil dari admin :D terus pemandangan nya yang indo hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk hasil jepretan pribadi, diriku akan mengupdate berkala di kanal konten foto - kamera analog dong, kayak gini nih : https://efoteo.blogspot.com/p/foto-kamera-analog.html

      Hapus
  4. Kalau lihat rol-rol begini dengan tone khasnya suka pen balik ke zaman keemasannya ya. Tapi klo inget proses cetaknya jadi males, hihihi...

    BalasHapus
  5. Hasil fotonya cakep uy.
    Mantul banget 👍

    BalasHapus
  6. jadi keinget jaman kuliah di jogja dulu mapel fotografi, sampe cuci cetak nya jg...klo ga salah ada cairan acifix nya juga dah...trus beli developer tank, n patungan ama temen2 beli enlarger nya..pake nya gantian, alias ngantri :)

    BalasHapus

Terima kasih telah datang dan berkomentar, atau mungkin hanya membaca-baca saja. Semoga harimu membahagiakan.